Taufiq Ismail
"Ibu telah
merelakan kalian
Untuk berangkat
demonstrasi
Karena kalian
pergi menyempurnakan
Kemerdekaan
negeri ini"
Ya, ibu tahu,
mereka tidak menggunakan gada
Atau gas airmata
Tapi langsung
peluru tajam
Tapi itulah yang
dihadapi
Ayah kalian
almarhum
Delapan belas
tahun yang lalu
Pergilah pergi,
setiap pagi
Setelah dahi dan
pipi kalian
Ibu ciumi
Mungkin ini
pelukan penghabisan
(Ibu itu menyeka
sudut matanya)
Tapi ingatlah,
sekali lagi
Jika logam itu
memang memuat nama kalian
(Ibu itu tersedu
sedan)
Ibu relakan
Tapi jangan di
saat terakhir
Kau teriakkan
kebencian
Atau dendam
kesumat
Pada seseorang
Walapun betapa
zalimnya
Orang itu
Niatkanlah
menegakkan kalimah Allah
Di atas bumi kita
ini
Sebelum kalian
melangkah setiap pagi
Sunyi dari dendam
dan kebencian
Kemudian lafazkan
kesaksian pada Tuhan
Serta rasul kita
yang tercinta
pergilah pergi
Iwan, Ida dan
Hadi
Pergilah pergi
Pagi ini
(Mereka telah
berpamitan dengan ibu dicinta
Beberapa saat
tangannya meraba rambut mereka
Dan berangkatlah
mereka bertiga
Tanpa menoleh
lagi, tanpa kata-kata)
1966
Tidak ada komentar:
Posting Komentar