Taufiq Ismail
Tidak ada pilihan
lain. Kita harus
Berjalan terus
Karena berhenti
atau mundur
Berarti hancur.
Apakah akan kita
jual keyakinan kita
Dalam pengabdian
tanpa harga
Akan maukah kita
duduk satu meja
Dengan para
pembunuh tahun lalu
Dalam setiap
kalimat yang berakhiran
"Duli
Tuanku?"
Tidak ada pilihan
lain. Kita harus
Berjalan terus
Kita adalah
manusia bermata sayu, yang di tepi jalan
Mengacungkan
tangat untuk oplet dan bus yang penuh
Kita adalah
berpuluh juta yang bertahun hidup sengsara
Dipukul banjir,
gunung api, kutuk dan hama
Dan
bertanya-tanya inikah yang namanya merdeka
Kita yang tidak
punya kepentingan dengan seribu slogan
Dan seribu
pengeras suara yang hampa suara
Tidak ada pilihan
lagi. Kita harus
Berjalan terus
1966
diambil dari buku
Tirani dan Benteng
(Yayasan Ananda,
Jakarta, 1993, halaman 113)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar