Canon EOS C300, Kamera Sinema Digital DSLR




photorumors.com


TEMPO.CO , Jakarta - Canon memperkenalkan kamera digital DSLR Canon EOS C300, sebuah cinema camera bagi para pembuat film. Peluncuran kamera ini dilakukan di Studio XXI Epicentrum Jakarta, Senin, 9 Januari 2012.
Canon EOS C300 mempunyai performa untuk memenuhi kebutuhan produksi industri film karena didukung sensor CMOS 8.29 megapiksel. Kamera ini juga mempunyai dua pilihan model mount lensa yang dikembangkan secara khusus untuk sistem video digital.
“Peralihan teknologi sinema ke arah digital dari segi input hingga output menuntut perangkat kamera video digital berkualitas tinggi dengan hasil rekaman yang mudah diedit atau diolah secara digital,” kata Sintra Wong, Marketing Manager Canon Image Communication Product Division PT Datascript.
Dua model lensa yang bisa digunakan untuk Canon EOS 300 adalah mount lensa EF, yang biasa digunakan pada kamera Canon EOS DSLR, dan model mount lensa PL yang banyak digunakan di industri penyiaran.
Selama ini mayoritas proses produksi film layar lebar masih mengandalkan lensa PL berbagai merek. Dengan Canon EOS C300, yang menggunakan mount lensa EF, sineas dapat berkreasi dengan sudut dan dimensi pengambilan gambar yang lebih bervariasi.
Keunggulan yang ditawarkan oleh Canon EOS C300 adalah kemampuan resolusinya yang sebesar 4K. Begitu pula dengan Fast Motion Shooting yang mampu merekam hingga 60x kecepatan normal dan memutar dengan gerak lambat 1/2.5x. Frame rate antara 1 dan 60 frame per detik (fps) dapat diatur dengan pemindahan sedetail 1 fps.
Video camcorder dan format rekaman file audio pada C300 mengadopsi standar MXF material exchange format, yakni format file open source yang cocok untuk sistem non linear editing. EOS C300/C300 PL juga dilengkapi dengan dengan slot kartu memori CF yang mudah diperoleh sehingga memungkinkan rekaman simultan data video untuk dua kartu CF.
Dalam acara ini hadir sutradara Hollywood Vincent Laforet yang menggarap filmnya dengan menggunakan Canon EOS C300. Film Mobius besutan Laforet mengambil lokasi di sebuah padang gurun.
Selain film garapan Laforet, terdapat sejumlah film yang dikerjakan dengan menggunakan Canon EOS, antara lain Sword yang disutradarai oleh Felix Alcala dan Larry Carrol, XXIT garapan Sam Nicholson, dan Max is Back garapan Richard Crudo.
Canon EOS C300 dibanderol dengan harga Rp 179 juta. C300 untuk model mount lens EF akan tersedia antara Februari dan Maret, sedangkan untuk model mount lens PL tersedia sekitar April dan Mei.
IQBAL MUHTAROM
sumber : tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar