Taufiq Ismail
Sebuah jaket
berlumur darah
Kami semua telah
menatapmu
Telah berbagi
duka yang agung
Dalam kepedihan
berahun-tahun
Sebuah sungai
membatasi kita
Di bawah terik
matahari Jakarta
Antara kebebasan
dan penindasan
Berlapis senjata
dan sangkur baja
Akan mundurkah
kita sekarang
Seraya
mengucapkan 'Selamat tinggal perjuangan'
Berikrar setia
kepada tirani
Dan mengenakan
baju kebesaran sang pelayan?
Spanduk kumal
itu, ya spanduk itu
Kami semua telah
menatapmu
Dan di atas
bangunan-bangunan
Menunduk bendera
setengah tiang
Pesan itu telah
sampai kemana-mana
Melalui kendaraan
yang melintas
Abang-abang beca,
kuli-kuli pelabuhan
teriakan-teriakan
di atas bis kota, pawai-pawai perkasa
Prosesi jenazah
ke pemakaman
Mereka berkata
Semuanya berkata
LANJUTKAN
PERJUANGAN
1966
Tidak ada komentar:
Posting Komentar